Catatan Kritis

PESMABA FAPSI UMM DICEDERAI ORTOM YANG BERKEDOK KEPANITIAAN 




Oleh : Armanda Junia Baguskara

Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang baru-baru ini telah melaksanakan kegiatan Pengenalan Studi Mahasiswa Baru atau yang dikenal dengan PESMABA, kegiatan tersebut bertujuan agar mahasiswa mampu mengakrabkan diri dengan kehidupan yang ada di kampus, terutama dengan kegiatan studi yang akan mereka lakukan setelah kegiatan tersebut. Kegiatan Pesmaba Fakultas Psikologi kali ini diselenggarakan pada hari Senin hingga Kamis bertepatan pada tanggal 12 September 2022 sampai pada tanggal 15 September 2022. Menurut Steering Committee   PESMABA kali ini diikuti oleh lebih dari 500 peserta.

Namun pada kegiatan kali ini dicederai oleh beberapa oknum yang menggunakan atribut organisasi mahasiswa yakni IMM RESTORASI , salah satu organisasi otonom Muhammadiyah dikampus. pada dasarnya penggunaan atribut organisasi macam ini memang harus dihindari agar kenetralan kegiatan tersebut dapat terlaksana. Apalagi penggunaan atribut ini dilakukan oleh beberapa oknum panitia antara lain Steering Committee sebagai penanggung jawab serta Gubernur Mahasiswa dan Ketua Senat Fakultas.

Universitas Muhammadiyah Malang adalah salah satu Universitas yang berada di bawah naungan Muhammadiyah yang memiliki prestasi segudang bahkan mendapatkan predikat universitas islam terbaik 1 versi unirank. Tetapi jika mahasiswanya tidak mencerminkan kampusnya dengan cara oknum-oknum tertentu memakai atribut organisasi dengan berkedok kepanitiaan tidak dapat dibenarkan meskipun organisasi tersebut adalah Otonom milik Muhammadiyah. karena PESMABA adalah kegiatan yang sakral bagi mahasiswa baru sehingga harus dinetralkan tanpa adanya penyusup baik dari Organisasi Ekstra maupun Intra itu sendiri.

Setelah kegiatan PESMABA tersebut berakhir, saya mewawancarai Gubernur Mahasiswa (GUBMA) dan Ketua Senat Fakultas (KASEFA) Psikologi dan mereka menambahkan tidak ada kesalahan yang cukup fatal dalam kegiatan pesmaba kali ini. Artinya, pemahaman akan kenetralan dan pembedaan peran secara penuh dipahami oleh Gubma dan Kasefa Psikologi, di mana posisi kedua orang tersebut bukan lagi kader Organisasi Otonom Muhammadiyah tetapi penanggung jawab serta menjadi pelaksana dan evaluasi kegiatan PESMABA yang diselenggarakan oleh Fakultas Psikologi UMM.

“Alhamdulillah dari panitia sendiri tidak ada pelanggaran, yang bisa dilihat dari penilaiannya Fakultas PSikologi menjadi juara terbaik kedua dari semua Fakultas”. Tutur Mahasiswa Mahasiswa Fakultas Psikologi.

“Kalau secara pelanggaran dari panitia hampir tidak ada, karena memang penyelenggaraan dari awal sampai akhir, dari pra penyelenggara sampai akhir aman semua. Artinya panitia dalam pelaksanaan cukup maksimal”. Tutur Ketua Senat Fakultas Psikologi.

Dengan narasumber kedua diatas, dapat dipastikan mereka juga tidak memahami kesalahan mereka terkait dengan pengenalan lingkungan kampus, hal ini ditentukan dengan pengenalan organisasi secara berlebihan dalam bentuk penggunaan atribut saat panitia penyelenggara PESMABA. Dari masalah tersebut dapat menjadi pembelajaran bahwa pemahamannya menjadi peran-peran dalam menjalankan tugas dan fungsional di ranah organisasi kemahasiswaan harus lebih ditingkatkan lagi, karena GUBMA dan KASEFA menjadi sosok sentral yang menjadi panutan oleh teman-teman mahasiswa baru yang peserta PESMABA kali ini.Lantas dari kesalahan yang cukup fatal ini mengakibatkan tindakan integritas dan profesionalitas kepada kepengurusan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas dan Senat Fakultas Psikologi diragukan, sebab dalam praktiknya,  kedua Lembaga Intra tersebut tidak menunjukkan sikap yang netral dan mengayomi masyarakat psikologi Universitas Muhammadiyah Malang.

 

 

 

 


Komentar