PUISI: Bayangan Semu

 


BAYANGAN SEMU

Sekar Atikah Nur Fauziyyah


Jalan yang kulewati itu meski terjal dan bebatu

Dan tubuh ini dibekap pilu

Tak sedikitpun membuatku ragu

Untuk melangkah menghadapmu

Mungkin masih tersimpan benak kalbu yang terpendam, kalimat yang tak dapat diucapkan

Ingin memberi isyarat bahwa, ya, aku bisa dan mampu

Tetapi benakmu berkata tidak

Lihatlah sekarang!!

Bahwa kupu-kupu dan bunga semakin pudar dan layu

Tetapi, diri ini masih sanggup menerpa kuatnya angin, teriknya mentari, derasnya ombak

Ingatlah seperti saat kau berdiri!

Di pinggir pantai

Menatap matahari pada senja

Kau menunggu senja kembali, tapi tak kembali

Begitulah aku!!

Kau terus menungguku, berharap aku kembali

Tetapi yakinlah, itu hanya bayangan semu

 

Komentar

Posting Komentar