REKOMENDASI: 5 Novel Indonesia Terbaik Sepanjang Masa Yang Wajib Kamu Baca

 



5 Novel Indonesia Terbaik Sepanjang Masa Yang Wajib Kamu Baca

Sophie Irma Suzanti


Ketika kalian mengunjungi toko buku pasti terdapat satu rak kusus yang terdapat tulisan best seller. Biasanya label tersebut dimaksudkan untuk mengatakan bahwa sebuah buku itu sedang laris, dicari dan telah dibaca banyak orang, serata terbukti dari hasil penjualannya yang tinggi. Kalau di film disebut box office. Biasanya terdapat juga beberpa karya novel dari penulis-penulis terkemuka terpajang di rak tersebut.

Novel menjadi salah satu bacaan yang sangat digemari oleh pembaca. Bahkan untuk sekarang penggemar novel semakin banyak. Hal itu pula yang menjadikan penulis-penulis sasatra semakin banyak mengeluarkan novel karyanya.

Diantara banyaknya karya tersebut, terdapa beberpa novel yang dianggap sebagi karya terbaik sepanjang masa. Berikut beberapa novel sastra Indonesia terbaik sepanjang masa yang wajib kamu baca.

1.      Cantik itu Luka (Eka Kurniawan)

Cantik Itu Luka merupakan sebuah novel yang ditulis oleh Eka Kurniawan. Novel karya Eka Kurniawan ini layak dinobatkan sebagai salah satu novel terbaik sepanjang masa karena berhasil memenangkan penghargaan perdana World Readers pada 2016. Novel ini menceritakan tentang seorang perempuan cantik di masa kolonial Bernama Dewi Ayu. Ia dipaksa menjadi seorang pelacur sehingga membuat dirinya tumbuh menjadi wanita pelacur yang tersohor di Halimunda.

2.      Tetralogi Pulau Buru (Pramoedya Ananta Toer)

Tetralogi Pulau Buru merupakan sebuah novel sejarah yang ditulus oleh Pramoedya Ananta Toer. Tetralogi Buru adalah novel-novel yang ditulis selama pengasingannya di Pulau Buru terdiri dari novel Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, dan Rumah Kaca. Tetralogi Pulau Buru menceritakan tentang seorang Minke sebagai tokoh utama, yang merupakan seorang tokoh pers generasi awal Indonesia, Raden Tirto Adhi Soerjo.

Tetralogi Pulau Buru telah dikenal sebagai novel terbaik sepanjang masa, sederetan penghargaan internasional juga diterima seperti PEN/Barbara Goldsmith Freedom to Write Award, Ramon Magsaysay Award, dan lain-lain.

3.      Ronggeng Dukuh Paruk (Ahmad Tohari)

Ronggeng Dukuh Paruk ditulis oleh Ahmad Tohari, yang menceritakan tentang seorang penari ronggeng Jawa bernama Srintil dan seorang tentara yang bernama Rasus. Novel ini mendapatkan penghargaan dari Yayasan Rancage di Bandung pada 1987, Southest Asian Writer Award 1995, dan sudah difilmkan dengan judul Sang Penari pada tahun 2011.

4.      Olenka (Budi Darma)


Novel Olenka yang ditulis oleh Budi Darma ini Olenka menceritakan tentang kisah gaya kehidupan percintaan atau cinta kasih orang-orang Amerika, yang bebas, percaya diri, serta sungguh-sungguh. Menceritakan tentang kisah yang cukup sederhan, tetapi tetap filosofis. Olenka memenangkan Sayembara Mengarang Roman yang diselenggarakan Dewan Kesenian Jakarta, memperoleh hadiah Sastra Dewan Kesenian Jakarta, dan Budi Darma behasil meraih hadiah Sastra ASEAN (SEA Write Award).

5.      Lelaki Harimau (Eka Kurniawan)

Lelali Harimau juga merupakan novel karya dari Eka Kurniawan yang juga menjadi salah satu novel terbaik sepanjang masa. Novel ini berkaitan erat dengan realisme magis, yang menceritakan kehidupan sehari-hari. Lelaki Harimau berhasil mencatatkan prestasi sebagai buku Indonesia pertama dinominasikan di ajang penghargaan sastra bergengsi dunia, The Man Booker International Prize.

 

 

 

Komentar