Internasional Women Day: Pengingat Hmi Wati Dalam Aktualisasi Diri



Internasional Women Day: Pengingat Hmi Wati Dalam Aktualisasi Diri

Armanda Junia Baguskara


Internasional Women Day (IWD) sendiri merupakan hari perempuan sedunia yang terjadi pada setiap tahun ditanggal 8 Maret, tahun ini IWD sendiri menggaungkan tema #ChooseToChallenge yang dapat diartikan tentang perempuan yang bebas memilih untuk menunjukan bahwa mereka bisa ikut serta dalam berkomitmen menantang dan menyerukan ketidaksetaraan gender.

Pada era ini kesetaraan gender sendiri sering digaungkan dalam kehidupan sehari-hari dan di semua lini, hingga menjadi tantangan yang harus diemban oleh kawan-kawan HMI, sejalan degan tema yang ada pada tahun ini seharusnya dapat menjadi pengingat akan aktualisasi diri dari kawan-kawan HMI-Wati.

Lalu apa itu aktualisasi diri? Sebenarnya aktualisasi potensi diri berasal dari teori Abraham Maslow mengenai hirarki kebutuhan yang berbentuk piramida dan yang paling atas adalah aktualisasi diri, pada teori ini Abraham Maslow menjelaskan bahwa manusia memiliki kebutuhan-kebutuhan yang menunjang kehidupannya mulai dari kebutuhan fisiologis, rasa aman kasih saying, penghargaan diri dan yang terakhir adalah aktualisasi diri. Aktualisasi diri adalah ketika manusia mampu menjadi dirinya sendiri dan mampu menumbuhkan potensi-potensi terbaik dari diri mereka.

Internasional Women Day (IWD) pada tahun ini pengingat bahwasannya setiap perempuan khususnya HMI-Wati juga memiliki potensi-potensi diri yang bisa menyamai kaum laki-laki, apalagi di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang memiliki jumlah keanggotaan yang banyak baik berjenis kelamin laki-laki maupun perempuaan. Dengan jumlah personalia yang banyak mulai dari tingkatan komisariat hingga pengurus besar seharusnya banyak sekali hal-hal serta peran penting yang sukses dilakukan HMI-Wati.

Selain potensi diri dari HMI-Wati sorotan akan HMI yang harus bisa menampung dan mampu megembangkan potensi diri dari kawan-kawan HMI-Wati, sehingga terdapat kesingkronan antara dua unsur yang ada pada keorganisasian ini. Sebagai pioner himpunan atau perkumpulan mahasiswa di Indonesia HMI harus jelas-jelas berperan dalam hal ini.

Harapannya ketika aktualisasi diri sudah dapat dilakukan sifat-sifat yang dapat menganggu proses kehidupan dari perempuan seperti insecure serta overthinking mampu berkurang, kawan-kawan mampu bangga akan apa yang mereka miliki dan dapat selalu berkembang dengan baik. 

“Sampai kapanpun, kemajuan perempuan itu menjadi faktor penting dalam peradaban bangsa.” RA Kartini 

“Hari ini kita merayakan hal yang paling menakjubkan yang telah Tuhan ciptakan. Kamu tahu apa yang mereka katakan, ini adalah dunia para pria, tetapi itu tak akan menjadi apa-apa tanpa kehadiran seorang wanita. Jangan lupa tentang itu. Selamat Hari Perempuan Internasional.”

Komentar

Posting Komentar